Beasiswa Pilot Lion Air

halo!

Buat yang tertarik jadi pilot tapi dengan dana terbatas seperti saya, ini adalah pilihan yang lumayan jos.haha. Lion air ngasih kita kesempatan untuk bisa sekolah penerbang di Wings Flying School dengan biaya yang tidak terlalu memberatkan orangtua kita. Infonya bisa dilihat di sini. Mungkin udah banyak yang tau, tapi mungkin ada juga yang belum tau kalau sekolah di sekolah penerbang swasta itu biayanya ga sedikit. Paling ga lebih dari 500 juta rupiah. Nah kalau di WFS ini orangtua kita cukup bayar 10% dari biaya pendidikan dan sisanya kita sendiri yang bayar pas kerja (kontrak 10/15 thn -saya juga lupa hehe-).  Karena tertarik, saya ambil kesempatan ini.

Oke, langsung aja saya critain ke proses seleksi. Pertama, kita kirim proposal kita ke Lion. Nanti mereka akan menyeleksi dokumen kita. Peserta yang lolos akan dihubungi lewat telepon. Waktu itu yang nelpon mbak-mbak hehe. Di telepon itu kita dijelasin gimana2nya. Karena waktu itu saya lagi di sekolah (SMAN 3 Yogya) dan ga bawa catetan, saya minta infonya dikirim lewat email.

Briefing. Briefing nya di Lion Training Center di  Jl. Trikora Raya no 1, Kalimalang – Halim Perdanakusuma. Saya saranin emang minta info briefing dikirim lewat email aja biar info yang kita dapet bener-bener bener dan lengkap. Soalnya waktu udah di tempat briefing ada yang gatau kalau disuruh bawa ini itu. Waktu saya tanya, ternyata mereka ga dapet email (apa belum ngecek gatau juga.haharaurusanlah). Briefing biasa. Habis briefing kita disuruh cek tinggi & berat badan sambil dicek kelengkapan dokumen kita. Terus wawancara sama HRD. Pertanyaan biasa.

Seleksi selanjutnya ada tes akademik. Isinya matematika, fisika, bahasa inggris, sama aviation knowledge. Yang sekarang ga bisa disepelein. Mending blajar dulu. Buat yang udah lulus SMA lama mending baca-baca lagi, latihan lagi pelajaran SMA. Tes selanjutnya ada psikotes. Angka, gambar, kata, dll. Setelah psikotes nunggu pengumuman.

Untuk yang di daerah, sekarang ada walk-in interview. Di tahap ini nanti ada tes akademik dan psikotes tapi diadakan di daerah. Jadi peserta tes yang tinggal di daerah seperti Jogja, Bandung, Medan, dll ga perlu jauh-jauh ke Jakarta buat tes akademik. Kemarin saya dapat info tentang ini dari fb ilmuterbang.com. Untuk mengikuti walk-in interview ini (kalau saya) cukup kirim cv ke email recruitment lion air. Ada teman saya juga yang cuma datang, isi data, ikut tes. Sebelumnya dia ga ngirim CV.

Lolos psikotes ada aptitude test. Tesnya pake komputer. . Barusan saya nemu contohnya. Kalo ada yang mau lihat beberapa tesnya bisa lihat di sini. Yang agak banyak bisa di download di sini. Selain itu masih banyak lagi. Kan tesnya 2 jam. Pertamanya tu disuruh mencari 2 pasang angka yang perbandingannya sama, terus soal deret kaya psikotes biasa itu, terus beberapa yang di link itu, terus ada tunnel test (pake joystick, kita disuruh ngarahin tanda + ke tengah lingkaran-lingkaran yang bentuknya mirip tunnel), terus terakhir kita disuruh ngikutin flight director (kalo yang main fs atau malah pernah nyoba nerbangin pesawat mungkin tau).

Kalo lolos lanjut ke user interview. Wawancara sama pilot. Ditanya macem2, perkenalan, kenapa pingin jadi pilot, kenapa milih WFS, bagaimana pesawat bisa terbang, pengetahuan penerbangan, dll. Pertanyaannya random, tergantung interviewer.  Belajar aja prinsip kerja pesawat, isu dupen terkini, dll. Ada yang full bahasa Inggris, ada yang full bahasa Indonesia, ada yang setengah-setengah. Yang penting jaga sikap, penampilan, PD. Jangan duduk sebelum disuruh duduk. Setelah tes pulang, nunggu pengumuman lagi.

Kalau lolos, tes selanjutnya MEDEX. Medical Examination. Untuk medex ini nantinya akan dibuatkan jadwal untuk tesnya di Balai Kesehatan Penerbangan. Tapi kalau sebelumnya sudah pernah medex dan sudah punya Certificate of Medical bisa langsung dikumpulkan. Medex dibagi menjadi 2 hari. Hari pertama di Balai Hapen, Kemayoran. Di sini nanti kita dicek darah, urin, jantung (ECG), pendengaran, mata, thorax, gigi, dan fisik. Buat yang matanya rabun, mending bikin kacamata dulu. Sebelum tes puasa dulu mulai dari jam 10 malam sebelum tes, jangan begadang, jangan capek-capek (katanya ngaruh di SGPT/SGOT, dan kalau itu ga pas harus recheck). Hari kedua tes EEG (rekam otak) di Lakespra dr Saryanto. Untuk EEG tesnya seperti apa, bisa tanya om gugel. Biasanya hasil EEG bisa langsung jadi, dan bisa dibawa ke hatpen. Hasil EEG dikumpulkan di hatpen, terus nunggu Certificate of Medical nya jadi. biasanya lama. Kemarin saya ngumpulin hasil EEG pagi, hasil medex baru keluar jam 2. Jadi ya harus sabar. Bawa bekal mungkin lebih bagus.hehe. Setelah hasil medex jadi, ga ada yang harus recheck, ambil, bawa ke lion air tower, serahkan ke tim recruitment. Setelah itu boleh pulang, nunggu pengumuman lagi..